...
Indonesia

Mengenal Suku Batak Pakpak, Berasal Dari India Selatan?

Suku Batak Pakpak Berasal Dari Pulau Sumatera. Mari Mengenal Suku Batak Pakpak, Berasal Dari India Selatan? Simak Penjelasanya di bawah.

Berikut Pembagian 5 Sub Suku Baatak Pakpak Atau Pakpak Silima Suak

  • Suku Batak Pakpak – SimSim

Suku Batak Pakpak - SimSim

Pakpak Simsim Pakpak Simsim ini banyak menetap di daerah Kabupaten Pakpak Barat. Mereka terdiri dari beberapa marga, seperti Berutu, Sinamo, Padang, Solin, Banurea, Boangmanalu, Sitakar dan Cibro.
  • Suku Batak Pakpak – Keppas

Suku Batak Pakpak - Keppas

Pakpak Keppas Pakpak Keppas ini terdapat beberapa marga, seperti Ujubf, Bako, Maha, dan Bintang. Mereka ini banyak mendiami wilayah Kabupaten Dairi.
  • Suku Batak Pakpak – Pegagan

Suku Batak Pakpak - Pegagan

Pakpak Pegagan Pakpak Pegagan terdiri dari beberapa marga, yakni Lingga, Mataniari, Maibang, Manik, dan Sikettang. Mereka ini banyak mendiami di wilayah Sumbul, Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi.
  • Suku Batak Pakpak – Kelasen

Suku Batak Pakpak - Kelasen

Pakpak Kelasen Orang Pakpak Kelasen terdiri dari beberapa marga, seperti Tumangger, Siketang, Tinambunan, Anakampun, Kesogihen, Maharaja, Meka, dan Berasa. Mereka masuk ke dalam wilayah Kecamatan Pakkat dan Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbang Hasundutan. Selain itu, ada juga yang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah.
  • Suku Batak Pakpak – Boang

Suku Batak Pakpak - Boang

Pakpak Boang Di dalam Pakpak Boang, terdiri dari beberapa marga, seperti Saraan, Sambo, dan Penarik.

Asal Usul Dan Sejarah Suku Batak Pakpak

Menurut sejarah asal usul suku pakpak berasal dari india selatan yaitu dari tondal india yang kemudian bermukim di muara tapu dekat kota barus kemudian berkembang di tanah pakpak dan kemudian menjadi suku pakpak. Pada dasarnya nenek moyang suku Pakpak sudah memiliki marga dari negara asalnya, namun kemudian membentuk marga baru yang tidak jauh berbeda dengan marga aslinya.

Menurut legenda, nenek moyang suku adat batak Pakpak adalah Si Kada dan Si Lona dari India Selatan. Mereka meninggalkan kampungnya dan tertahan di Pantai Barus, terus menyusup ke tanah Pakpak. Dari pernikahan mereka, mereka memiliki seorang putra bernama HYANG. Itulah sebabnya nama Hyang merupakan nama yang disakralkan dalam suku Pakpak. Hyang tumbuh dewasa dan menikah dengan putri Raja Barus.

Pernikahan mereka menghasilkan 7 putra dan 1 putri. Nama putra Hyang dan putri Raja Barus: Si Haji; pakaian besar; Rangar Jody; Mpu Bada; Raja Paco; Bata; Sanghir; dan terakhir seorang anak perempuan bernama Suari. Putra sulungnya, Si Haji, memiliki kerajaan di Banua Harkhar yang saat ini dikenal dengan nama Hulu Lae Kombih, Kecamatan Simpat Roube, Kabupaten Pakpak Bharat.

Perbaju Bigo pergi kearah timur dan membentuk kerajaan Simbello di Silaan, yang saat ini dikenal dengan Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu. Ranggar Jodi pergi kearah utara dan membentuk kerajaan yang bertempat di Buku Tinambun dengan nama kerajaan Jodi Buah Leuh dan Nantampuk Mas, saat ini masuk kedalam Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe.

Mpu Bada pergi kearah barat melintasi Lae Cinendang dan tinggal di Mpung Simbentar Baju.

Raja Pako pergi kearah timur laut membentuk Kerajaan Siraja Pako dan bermukim di Sicike-cike.

Bata pergi kearah Selatan dan menikah, kemudian hanya mempunyai seorang anak perempuan yang menikah dengan Putra keturunan Tuan Nahkoda Raja. Dari pernikahan ini menurunkan marga Tinambunan, Tumangger, Maharaja, Turuten, Pinayungen dan Anakampun.

Sanggir pergi kearah Selatan tapi lebih jauh dari Bata dan membentuk kerajaan di sana. Dipercaya menjadi nenek moyang marga Meka dan Mungkur.

Sedangkan anak perempuan yaitu Suari menikah dengan Putra Raja Barus dan mempunyai empat orang anak, yaitu : Tndang, Rea yang sekarang menjadi Banurea, Manik dan Permencuari yang kemudian menurunkan marga Boangmanalu dan Bancin.

Kehidupan Suku Batak Pakpak

Suku Pakpak terikat oleh struktur sosial lokal yang disebut sulang silima. Sulang silima terdiri dari lima unsur, yaitu: 1. Shinin tua (Perisang-isang (keturunan atau generasi yang lebih tua) 2. Shinin menengah (keturunan tengah atau generasi di tengah) 3. Shinin muda (perekur-ekur = keturunan yang lebih muda) 4. Berru (gadis yang menerima kerabat) 5. Puang (gadis yang memberi kerabat)

Kelima unsur tersebut memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan dalam berbagai aspek kehidupan terutama dalam sistem kekerabatan, upacara adat dan dalam konteks masyarakat Lebuh atau Kuta. Artinya, kelima unsur tersebut harus dilibatkan agar keputusan yang diambil menjadi mengikat secara hukum sesuai dengan adat.

Upacara adat pakpak disebut kerja atau kerja. Namun, istilah pesta juga sering digunakan saat ini. Upacara adat istiadat dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu:

  1. Ritual tradisional yang terkait dengan suasana hati yang baik disebut perbuatan baik. Contoh pekerjaan yang baik: merbayo (upacara perkawinan), hajatan tahun (upacara tanam padi), mercottas (upacara permulaan kerja resiko) dan lain-lain.
  2. Upacara adat dalam suasana yang kurang baik disebut perbuatan jahat. Contoh perbuatan jahat adalah upacara mengrambang dan mate kayur ntua (upacara kematian).

Ingin Bermain Game Slot Online Terpercaya? Kunjungi Link Berikut :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.