...
Indonesia

Berikut Aksara Batak & Kalender Suku Batak & Kontroversinya

Suku batak juga mempunyai aksara batak dan kalender batak juga. Berikut Berikut Aksara Batak Dan Kalender Suku Batak Serta Kontroversinya.

Sebagian orang Karo, Angkola, dan Mandailing sempat tidak menyebut dirinya sebagai bagian dari suku Batak. Meski mayoritas masih mengakui dirinya bagian dari suku Batak, wacana identitas itu sempat muncul disebabkan karena pada umumnya kategori “Batak” dipandang primitif dan miskin oleh etnik lain masa Orde Baru. Selain itu, perbedaan agama juga menyebabkan sebagian orang Tapanuli tidak ingin disebut sebagai aksara batak Batak. Baca Sejarah Orang Batak Disini

Di pesisir timur laut Sumatra, khususnya di Kota Medan, perpecahan ini sangat terasa. Terutama dalam hal pemilihan pemimpin politik dan perebutan sumber-sumber ekonomi. Sumber lainnya menyatakan aksara batak kata Batak ini berasal dari rencana Gubernur Jenderal Raffles yang membuat etnik Kristen yang berada antara Kesultanan Aceh dan Kerajaan Islam Minangkabau, di wilayah Barus Pedalaman, yang dinamakan Batak. Generalisasi kata Batak terhadap etnik Mandailing (Angkola) dan Karo, umumnya tak dapat diterima oleh keturunan asli wilayah itu.

Berikut Kontroversi Suku Batak

Berikut Kontroversi Suku Batak

Selain aksara batak Demikian juga di Angkola, yang terdapat banyak pengungsi muslim yang berasal dari wilayah sekitar Danau Toba dan Samosir, akibat pelaksanaan dari pembuatan afdeeling Bataklanden oleh pemerintah Hindia Belanda, yang melarang penduduk muslim bermukim di wilayah tersebut. Konflik terbesar adalah pertentangan antara masyarakat bagian utara Tapanuli dengan selatan Tapanuli, mengenai identitas Batak dan Mandailing.

Bagian utara menuntut identitas Batak untuk sebagain besar penduduk Tapanuli, bahkan juga wilayah-wilayah di luarnya. Sedangkan bagian selatan menolak identitas Batak, dengan bertumpu pada unsur-unsur budaya dan sumber-sumber dari Barat. Penolakan masyarakat Mandailing yang tidak ingin disebut sebagai bagian dari etnis Batak, sempat mencuat ke permukaan dalam kasus syarikat Tapanuli (1919-1922), kasus pekuburan Sungai Mati (1922), dan kasus pembentukan Provinsi Tapanuli (2008–2009).

Dalam sensus penduduk tahun 1930 dan 2000, pemerintah mengklasifikasikan Simalungun, Karo, Toba, Mandailing, Pakpak dan Angkola sebagai etnis Batak. Baca juga Sebaran Suku Batak Disini.

Berikut Aksara Batak Dan Kalender Suku Batak Serta Kontroversinya

Berikut Aksara Batak Dan Kalender Suku Batak Serta Kontroversinya

Aksara dasar (ina ni surat) dalam tulisan bahasa Batak merepresentasikan satu suku kata dengan vokal inheren /a/. Terdapat 19 aksara dasar yang dimiliki semua varian aksara Batak, sementara beberapa aksara dasar yang hanya digunakan pada varian tertentu. Bentuknya dapat dilihat sebagaimana berikut:

Ina ni Surat
a ha ka ba pa na wa ga ja da ra ma ta sa ya nga la nya ca nda mba i u
Karo A Ha Ka Ba Pa Na Wa Ga Ja Da Ra Ma Ta Sa Ya Nga La Ca


Ca

Nda Ba I I
Angkola
Mandailing
A Ha Ka Ba Pa Na


Na

Wa Ga Ra Ma Ta Sa


Sa

Ya La Nya Ca


A

Pakpak A Ha Ka Ba Pa Na Wa Ga Ra Ma Ta Sa Ya La Ca
Simalungun A Ha Ka Ba Pa Na Wa Ga Ra Ma Ta Sa Ya La Nya
Toba A Ha Ka Ba Pa Na Wa


Wa

Ga Ra Ma Ta


Ta

Sa Ya La Nya

Bentuk-bentuk di atas merupakan bentuk yang digeneralisasi, tidak jarang suatu naskah menggunakan varian bentuk aksara atau tarikan garis yang sedikit berbeda antara satu sama lainnya tergantung dari daerah asal dan media yang digunakan.

Aksara Batak Dan Kalender Batak

Berikut Aksara Batak Dan Kalender Suku Batak Serta Kontroversinya

Nama bulan
No Penanggalan (Toba) Penanggalan (Karo) Lama Hari
1 Sipaha sada Paka sada (Kambing) 30
2 Sipaha dua Paka dua (Lembu) 29
3 Sipaha tolu Paka telu (Gaya) 30
4 Sipaha opat Paka empat (Padek) 29
5 Sipaha lima Paka lima (Arimo) 30
6 Sipaha onom Paka enem (Kuliki) 29
7 Sipaha pitu Paka pitu (Kayu) 30
8 Sipaha ualu Paka waluh (Tambok) 29/30
9 Sipaha sia Paka siwah (Gayo) 29/30
10 Sipaha sampulu Paka sepuluh (Baluat) 29
11 Sipaha li Paka sepuluh sada (Batu) 30
12 Sipaha hurung Paka sepuluh dua (Binurung) 29
13 Lamadu (30)
Total 353–355/(383–384)
Penanggalan
Hari Penamaan hari (Toba) Penamaan hari (Karo) Penamaan hari (Simalungun)
1 Aditia Aditia Aditia
2 Suma Suma Suma
3 Anggara Nggara Anggara
4 Muda Budaha Mudaha
5 Boraspati Beraspati Boraspati
6 Singkora Cukra Enem Berngi Sihora
7 Samisara Belah Naik Samisari
8 Artia ni Aek Aditia Naik Aditia Turun
9 Suma ni Mangadop Suma Siwah Suma ni Siah
10 Anggara Sampulu Nggara Sepuluh Anggara ni Sapuluh
11 Muda ni Mangadop Budaha Ngadep Mudaha ni Mangadop
12 Boraspati ni Mangadop Beraspati Tangkep Boraspati ni Takkop
13 Singkora ni Purnama Cukra Dudu (Lau) Sihora Duduk (Bah)
14 Samisuru ni Purasa Belah Purnama Raya Samisara Purnama Raya
15 Tula Tula Tula
16 Suma ni Holom Suma Cepik Suma ni Holom
17 Anggara ni Holom Nggara Enggo Tula Anggara ni Tula
18 Muda ni Holom Budaha Gok Mudaha (Gok)
19 Boraspati ni Holom Beraspati 19 Boraspati 19
20 Singkora Maraturun Cukra Si 20 Sihorasi 20
21 Samisara Maraturun Belah Turun Samisara Maraturun
22 Aditia ni Angga Aditia Turun Aditia Turun
23 Suma ni Mate Sumana Mate Suma ni Mate
24 Anggara ni Begu Nggara Simbelin Anggarana (Bod)
25 Muda ni Mate Budaha Medem Mudaha (Bod)
26 Boraspati ni Gok Beraspati Medem Boraspati (Bod)
27 Singkora Dudu Cukrana Mate Sihora 27
28 Samisara Bulan Mate Mate Bulan Matei ni Bulan
29 Hurung Dalin Bulan Dalan ni Bulan
30 Ringkar Sami Sara Rikkar

 

Ingin Bermain Game Slot Online Terpercaya? Kunjungi Link Berikut :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.